Pages

Selasa, 27 Agustus 2013

Kenapa saya Tidak pacaran dan tak ingin pacaran :)


 Ini mungkin salah satu alasan dari beribu ribu alasan saya eleee :)
*yuk langsung nikah eaaa #berani #pacarancupu

Cinta Bukanlah Disalurkan Lewat Pacaran 

  love-you

Cinta kepada lain jenis merupakan hal yang fitrah bagi manusia. Karena sebab cintalah, keberlangsungan hidup manusia bisa terjaga. Oleh sebab itu, Allah Ta’ala menjadikan wanita sebagai perhiasan dunia dan kenikmatan bagi penghuni surga.

Cinta kepada lain jenis merupakan hal yang fitrah bagi manusia. Karena sebab cintalah, keberlangsungan hidup manusia bisa terjaga. Oleh sebab itu, Allah Ta’ala menjadikan wanita sebagai perhiasan dunia dan kenikmatan bagi penghuni surga. Islam sebagai agama yang sempurna juga telah mengatur bagaimana menyalurkan fitrah cinta tersebut dalam syariatnya yang rahmatan lil alamin. Namun, bagaimanakah jika cinta itu disalurkan melalui cara yang tidak syar`i? Fenomena itulah yang melanda hampir sebagian besar anak muda saat ini. Penyaluran cinta ala mereka biasa disebut dengan pacaran. Berikut adalah beberapa tinjauan syari’at Islam mengenai pacaran.

Ajaran Islam Melarang Mendekati Zina

Allah Ta’ala berfirman,
وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنَا إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلًا
Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.”(QS. Al Isro’ [17] : 32)
Dalam Tafsir Jalalain dikatakan bahwa larangan dalam ayat ini lebih keras daripada perkataan ‘Janganlah melakukannya’. Artinya bahwa jika kita mendekati zina saja tidak boleh, apalagi sampai melakukan zina, jelas-jelas lebih terlarang.
Asy Syaukani dalam Fathul Qodir mengatakan, ”Apabila perantara kepada sesuatu saja dilarang, tentu saja tujuannya juga haram dilihat dari maksud pembicaraan.
Dilihat dari perkataan Asy Syaukani ini, maka kita dapat simpulkan bahwa setiap jalan (perantara) menuju zina adalah suatu yang terlarang. Ini berarti memandang, berjabat tangan, berduaan dan bentuk perbuatan lain yang dilakukan dengan lawan jenis karena hal itu sebagai perantara kepada zina adalah suatu hal yang terlarang.

Islam Memerintahkan untuk Menundukkan Pandangan

Allah memerintahkan kaum muslimin untuk menundukkan pandangan ketika melihat lawan jenis. Allah Ta’ala berfirman,
قُلْ لِلْمُؤْمِنِينَ يَغُضُّوا مِنْ أَبْصَارِهِمْ وَيَحْفَظُوا فُرُوجَهُمْ
Katakanlah kepada laki – laki yang beriman :”Hendaklah mereka menundukkan pandangannya dan memelihara kemaluannya.” (QS. An Nuur [24] : 30 )
Dalam lanjutan ayat ini, Allah juga berfirman,

وَقُلْ لِلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ
Katakanlah kepada wanita-wanita yang beriman : "Hendaklah mereka menundukkan pandangannya, dan kemaluannya” (QS. An Nuur [24] : 31)
Ibnu Katsir ketika menafsirkan ayat pertama di atas mengatakan, ”Ayat ini merupakan perintah Allah Ta’ala kepada hamba-Nya yang beriman untuk menundukkan pandangan mereka dari hal-hal yang haram. Janganlah mereka melihat kecuali pada apa yang dihalalkan bagi mereka untuk dilihat (yaitu pada istri dan mahromnya). Hendaklah mereka juga menundukkan pandangan dari hal-hal yang haram. Jika memang mereka tiba-tiba melihat sesuatu yang haram itu dengan tidak sengaja, maka hendaklah mereka memalingkan pandangannya dengan segera.”
Ketika menafsirkan ayat kedua di atas, Ibnu Katsir juga mengatakan,”Firman Allah (yang artinya) ‘katakanlah kepada wanita-wanita yang beriman : hendaklah mereka menundukkan pandangan mereka’ yaitu hendaklah mereka menundukkannya dari apa yang Allah haramkan dengan melihat kepada orang lain selain suaminya. Oleh karena itu, mayoritas ulama berpendapat bahwa tidak boleh seorang wanita melihat laki-laki lain (selain suami atau mahromnya, pen) baik dengan syahwat dan tanpa syahwat. … Sebagian ulama lainnya berpendapat tentang bolehnya melihat laki-laki lain dengan tanpa syahwat.”
Lalu bagaimana jika kita tidak sengaja memandang lawan jenis?
Dari Jarir bin Abdillah, beliau mengatakan,

سَأَلْتُ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- عَنْ نَظَرِ الْفُجَاءَةِ فَأَمَرَنِى أَنْ أَصْرِفَ بَصَرِى.
“Aku bertanya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang pandangan yang cuma selintas (tidak sengaja). Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan kepadaku agar aku segera memalingkan pandanganku.” (HR. Muslim no. 5770)
Faedah dari menundukkan pandangan, sebagaimana difirmankan Allah dalam surat An Nur ayat 30 (yang artinya) “yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka” yaitu dengan menundukkan pandangan akan lebih membersihkan hati dan lebih menjaga agama orang-orang yang beriman. Inilah yang dikatakan oleh Ibnu Katsir –semoga Allah merahmati beliau- ketika menafsirkan ayat ini. –Semoga kita dimudahkan oleh Allah untuk menundukkan pandangan sehingga hati dan agama kita selalu terjaga kesuciannya-

Allah Memerintahkan kepada Wanita untuk Menutup Auratnya

Allah Ta’ala berfirman,
يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لِأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلَابِيبِهِنَّ ذَلِكَ أَدْنَى أَنْ يُعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا
Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mu'min: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka". Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. Al Ahzab [33] : 59)
وَقُلْ لِلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا مَا ظَهَرَ مِنْهَا
Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya.” (QS. An Nuur [24] : 31).
Berdasarkan tafsiran Ibnu Abbas, Ibnu Umar, dan Atho’ bin Abi Robbah bahwa yang boleh ditampakkan adalah wajah dan kedua telapak tangan. (Lihat Jilbab Al Mar’ah Al Muslimah, Amr Abdul Mun’im Salim)

Agama Islam Melarang Berduaan dengan Lawan Jenis

Dari Ibnu Abbas, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لاَ يَخْلُوَنَّ رَجُلٌ بِامْرَأَةٍ إِلاَّ مَعَ ذِى مَحْرَمٍ
Janganlah seorang laki-laki berduaan dengan seorang wanita kecuali jika bersama mahromnya.” (HR. Bukhari, no. 5233)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
أَلاَ لاَ يَخْلُوَنَّ رَجُلٌ بِامْرَأَةٍ لاَ تَحِلُّ لَهُ ، فَإِنَّ ثَالِثَهُمَا الشَّيْطَانُ ، إِلاَّ مَحْرَمٍ
Janganlah seorang laki-laki berduaan dengan seorang wanita yang tidak halal baginya karena sesungguhnya syaithan adalah orang ketiga di antara mereka berdua kecuali apabila bersama mahromnya. (HR. Ahmad no. 15734. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan hadits ini shohih ligoirihi)

Jabat Tangan dengan Lawan Jenis Termasuk yang Dilarang

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu , Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
كُتِبَ عَلَى ابْنِ آدَمَ نَصِيبُهُ مِنَ الزِّنَى مُدْرِكٌ ذَلِكَ لاَ مَحَالَةَ فَالْعَيْنَانِ زِنَاهُمَا النَّظَرُ وَالأُذُنَانِ زِنَاهُمَا الاِسْتِمَاعُ وَاللِّسَانُ زِنَاهُ الْكَلاَمُ وَالْيَدُ زِنَاهَا الْبَطْشُ وَالرِّجْلُ زِنَاهَا الْخُطَا وَالْقَلْبُ يَهْوَى وَيَتَمَنَّى وَيُصَدِّقُ ذَلِكَ الْفَرْجُ وَيُكَذِّبُهُ
Setiap anak Adam telah ditakdirkan bagian untuk berzina dan ini suatu yang pasti terjadi, tidak bisa tidak. Zina kedua mata adalah dengan melihat. Zina kedua telinga dengan mendengar. Zina lisan adalah dengan berbicara. Zina tangan adalah dengan meraba (menyentuh). Zina kaki adalah dengan melangkah. Zina hati adalah dengan menginginkan dan berangan-angan. Lalu kemaluanlah yang nanti akan membenarkan atau mengingkari yang demikian.” (HR. Muslim no. 6925)
An Nawawi –seorang ulama besar Syafi’iyyah- berkata,
”Makna hadits ini adalah bahwa anak Adam telah ditetapkan bagian untuk berzina. Di antaranya ada yang berbentuk zina secara hakiki yaitu memasukkan kemaluan kepada kemaluan yang haram. Di samping itu juga ada zina yang bentuknya simbolis (majas) yaitu dengan melihat sesuatu yang haram, mendengar hal-hal zina dan yang berkaitan dengan hasilnya; atau pula dengan menyentuh wanita ajnabiyah (wanita yang bukan istri dan bukan mahrom) dengan tangannya atau menciumnya; atau juga berjalan dengan kakinya menuju zina, memandang, menyentuh, atau berbicara yang haram dengan wanita ajnabiyah dan berbagai contoh yang semisal ini; bisa juga dengan membayangkan dalam hati. Semua ini merupakan macam zina yang simbolis (majas). Lalu kemaluan nanti yang akan membenarkan perbuatan-perbuatan tadi atau mengingkarinya. Hal ini berarti ada zina yang bentuknya hakiki yaitu zina dengan kemaluan dan ada pula yang tidak hakiki dengan tidak memasukkan kemaluan pada kemaluan, atau yang mendekati hal ini. Wallahu a’lam” (Syarh An Nawawi ‘ala Muslim)
Jika kita melihat pada hadits di atas, menyentuh lawan jenis -yang bukan istri atau mahrom- diistilahkan dengan berzina. Hal ini berarti menyentuh lawan jenis adalah perbuatan yang haram karena berdasarkan kaedah ushul “apabila sesuatu dinamakan dengan sesuatu lain yang haram, maka menunjukkan bahwa perbuatan tersebut adalah haram. (Lihat Taysir Ilmi Ushul Fiqh, Abdullah bin Yusuf Al Juda’i)

Meninjau Fenomena Pacaran

Setelah pemaparan kami di atas, jika kita meninjau fenomena pacaran saat ini pasti ada perbuatan-perbuatan yang dilarang di atas. Kita dapat melihat bahwa bentuk pacaran bisa mendekati zina. Semula diawali dengan pandangan mata terlebih dahulu. Lalu pandangan itu mengendap di hati. Kemudian timbul hasrat untuk jalan berdua. Lalu berani berdua-duan di tempat yang sepi. Setelah itu bersentuhan dengan pasangan. Lalu dilanjutkan dengan ciuman. Akhirnya, sebagai pembuktian cinta dibuktikan dengan berzina. –Naudzu billahi min dzalik-. Lalu pintu mana lagi paling lebar dan paling dekat dengan ruang perzinaan melebihi pintu pacaran?!
Mungkinkah ada pacaran Islami? Sungguh, pacaran yang dilakukan saat ini bahkan yang dilabeli dengan ’pacaran Islami’ tidak mungkin bisa terhindar dari larangan-larangan di atas. Renungkanlah hal ini!

Mustahil Ada Pacaran Islami

Salah seorang dai terkemuka pernah ditanya, ”Ngomong-ngomong, dulu bapak dengan ibu, maksudnya sebelum nikah, apa sempat berpacaran?”
Dengan diplomatis, si dai menjawab,”Pacaran seperti apa dulu? Kami dulu juga berpacaran, tapi berpacaran secara Islami. Lho, gimana caranya? Kami juga sering berjalan-jalan ke tempat rekreasi, tapi tak pernah ngumpet berduaan. Kami juga gak pernah melakukan yang enggak-enggak, ciuman, pelukan, apalagi –wal ‘iyyadzubillah- berzina.
Nuansa berpikir seperti itu, tampaknya bukan hanya milik si dai. Banyak kalangan kaum muslimin yang masih berpandangan, bahwa pacaran itu sah-sah saja, asalkan tetap menjaga diri masing-masing. Ungkapan itu ibarat kalimat, “Mandi boleh, asal jangan basah.” Ungkapan yang hakikatnya tidak berwujud. Karena berpacaran itu sendiri, dalam makna apapun yang dipahami orang-orang sekarang ini, tidaklah dibenarkan dalam Islam. Kecuali kalau sekedar melakukan nazhor (melihat calon istri sebelum dinikahi, dengan didampingi mahramnya), itu dianggap sebagai pacaran. Atau setidaknya, diistilahkan demikian. Namun itu sungguh merupakan perancuan istilah. Istilah pacaran sudah kadong dipahami sebagai hubungan lebih intim antara sepasang kekasih, yang diaplikasikan dengan jalan bareng, jalan-jalan, saling berkirim surat, ber SMS ria, dan berbagai hal lain, yang jelas-jelas disisipi oleh banyak hal-hal haram, seperti pandangan haram, bayangan haram, dan banyak hal-hal lain yang bertentangan dengan syariat. Bila kemudian ada istilah pacaran yang Islami, sama halnya dengan memaksakan adanya istilah, meneggak minuman keras yang Islami. Mungkin, karena minuman keras itu di tenggal di dalam masjid. Atau zina yang Islami, judi yang Islami, dan sejenisnya. Kalaupun ada aktivitas tertentu yang halal, kemudian di labeli nama-nama perbuatan haram tersebut, jelas terlelu dipaksakan, dan sama sekali tidak bermanfaat. (Diambil dari buku Sutra Asmara, Abu Umar Basyir)

Pacaran Mempengaruhi Kecintaan pada Allah

Ibnul Qayyim menjelaskan,
”Kalau orang yang sedang dilanda asmara itu disuruh memilih antara kesukaan pujaannya itu dengan kesukaan Allah, pasti ia akan memilih yang pertama. Ia pun lebih merindukan perjumpaan dengan kekasihnya itu ketimbang pertemuan dengan Allah Yang Maha Kuasa. Lebih dari itu, angan-angannya untuk selalu dekat dengan sang kekasih, lebih dari keinginannya untuk dekat dengan Allah”.

Pacaran Terbaik adalah Setelah Nikah

Islam yang sempurna telah mengatur hubungan dengan lawan jenis. Hubungan ini telah diatur dalam syariat suci yaitu pernikahan. Pernikahan yang benar dalam islam juga bukanlah yang diawali dengan pacaran, tapi dengan mengenal karakter calon pasangan tanpa melanggar syariat. Melalui pernikahan inilah akan dirasakan percintaan yang hakiki dan berbeda dengan pacaran yang cintanya hanya cinta bualan.
Dari Ibnu Abbas, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

« لَمْ نَرَ لِلْمُتَحَابَّيْنِ مِثْلَ النِّكَاحِ »
Kami tidak pernah mengetahui solusi untuk dua orang yang saling mencintai semisal pernikahan.” (HR. Ibnu Majah no. 1920. Dikatakan shohih oleh Syaikh Al Albani)
Kalau belum mampu menikah, tahanlah diri dengan berpuasa. Rasulullah shallalahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنِ اسْتَطَاعَ الْبَاءَةَ فَلْيَتَزَوَّجْ ، فَإِنَّهُ أَغَضُّ لِلْبَصَرِ وَأَحْصَنُ لِلْفَرْجِ ، وَمَنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَعَلَيْهِ بِالصَّوْمِ ، فَإِنَّهُ لَهُ وِجَاءٌ
Barangsiapa yang mampu untuk menikah, maka menikahlah. Karena itu lebih akan menundukkan pandangan dan lebih menjaga kemaluan. Barangsiapa yang belum mampu, maka berpuasalah karena puasa itu bagaikan kebiri.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Ibnul Qayyim berkata, ”Hubungan intim tanpa pernikahan adalah haram dan merusak cinta, malah cinta di antara keduanya akan berakhir dengan sikap saling membenci dan bermusuhan, karena bila keduanya telah merasakan kelezatan dan cita rasa cinta, tidak bisa tidak akan timbul keinginan lain yang belum diperolehnya.”

Cinta sejati akan ditemui dalam pernikahan yang dilandasi oleh rasa cinta pada-Nya.

Mudah-mudahan Allah memudahkan kita semua untuk menjalankan perintah-Nya serta menjauhi larangan-Nya. Allahumma inna nas’aluka ’ilman nafi’a wa rizqon thoyyiban wa ’amalan mutaqobbbalan


***
Panggang, Gunung Kidul, 22 Muharram 1430 H
Penulis: Muhammad Abduh Tuasikal
Artikel http://rumaysho.com

 

Peringatan dari Masjid Nabawi untuk Para Da’i Pendukung Demo: Kalian Turut Andil Membunuh Rakyat Mesir

بسم الله الرحمن الرحيم
Mesir2

Syaikhuna Al-’Allaamah DR. Shalih bin Sa’ad As-Suhaimi hafizhahullah berkata pada majelis beliau di Masjid Nabawi, Madinah, kota Nabi shallallahu’alaihi wa sallam,
والواجب عليهم إذا اشتعلت الفتن في بلادهم أن يلزموا بيوتهم، وأن يعتزلوا تلك الفتن. اعتزلوا تلك الفتن ولا تخوضوا في الميادين التي تقع فيها المظاهرات التي استُقِيَت من اليهود والنصارى، أيا كانت تلك المظاهرات. كل هذه المظاهرات مظاهرات شيطانية إبليسية سواء غُلِّفت باسم الدين أو غُلِّفت باسم العلمنة والتّقدّم وما إلى ذلك.
وأنا لا أستغرب أن يقع فيها الغوغائيين والعوام، أنا أستغرب من دعاة يُسمَّون: دعاة الصحوة! والله الذي لاإله غيره إن الذين يصيحون في المظاهرات ويؤيدونها ولو كانوا من أدعياء الصحوة….والله إنه مشارك في سفك دماءالمسلمين.
والله والله والله يمين أتقرب بها إلى الله وأسأل عنها يوم القيامة أنهم مشاركون في سفك دماءالمسلمين وأقسم بالله على هذا. خذوهاعني فتوى أتقرب بها إلى رب العالمين، والله الذي لاإله غيره: منا من يؤيد تلك المظاهرات؛ والله إنه مشارك في سفك دماءالمسلمين.
يا أهل الكنانة ويا أهل بلاد كذا وكذا؛ الزموا بيوتكم وادعوا الله والجؤوا إليه، ولاتؤيدوا زيدا ولا عبيدا من هؤلاء المتناحرين.
يكفي أن المظاهرات يا أخي مبدأ ماسوني، مبدأ يهودي، من أين جاءنا؟! من أين عُرف؟! هذه المخططات بروتوكولات حكماء صهيون. والله لايدخل فيها إلاجاهل لايعرف الدين الصحيح سواء أيد فلانا أم عارض فلانا، الزم بيتك، الزم بيتك، اتق الله والزم بيتك.
“Wajib atas mereka (penduduk Mesir) apabila berkobar api fitnah (kekacauan) di negeri mereka untuk kembali ke rumah-rumah mereka dan menjauhi fitnah tersebut.
Jauhilah fitnah itu, janganlah kalian masuk ke lapangan-lapangan yang dilakukan padanya demonstrasi, yang hal itu diambil dari kebiasaan Yahudi dan Nasrani.
Demonstrasi apa saja, semuanya ajaran setan iblis, sama saja apakah mengatasnamakan agama, sekulerisme, kemajuan dan lain-lain.
Dan aku tidak heran dengan ikut sertanya orang-orang tak berakal dan awam dalam aksi demo, yang aku heran adalah ikut sertanya sebagian da’i, yang dinamakan da’i-da’i “kebangkitan” (Islam).
Demi Allah yang tidak ada yang berhak disembah selain-Nya, yang ikut berteriak-teriak dalam aksi demo dan mendukungnya, meskipun dianggap da’i kebangkitan, demi Allah ia telah turut andil dalam pembunuhan kaum muslimin.
“Demi Allah, demi Allah, demi Allah, sumpah yang aku mendekatkan diri kepada Allah dengannya, dan aku akan ditanya tentangnya pada hari kiamat, bahwasannya mereka termasuk penyebab tumpahnya darah kaum muslimin, dan aku bersumpah demi Allah atas hal ini.
Ambillah fatwa ini dariku, dengannya aku mendekatkan diri kepada Rabbul ’alaamiin. Demi Allah yang tidak ada yang berhak disembah selain-Nya, diantara kita yang mendukung aksi-aksi demo, maka demi Allah, ia termasuk penyebab terbunuhnya kaum muslimin.
Wahai penduduk Kinanah (Mesir), dan penduduk negeri-negeri lainnya (yang terjadi kekacauan), tetaplah di rumah-rumah kalian, berdoalah kepada Allah dan kembalilah kepada-Nya, dan janganlah kalian mendukung Zaid maupun Ubaid (yakni siapa saja) yang saling bertikai.
Cukuplah kalian tahu wahai Akhi, bahwa demonstrasi adalah prinsip Masoni, ajaran Yahudi, dari mana datang kepada kita?! Dari mana dikenal?! Ini termasuk yang sudah direncanakan dalam Protokolat pemerintah Zionis.
Demi Allah, tidak ada yang berdemo kecuali orang jahil, tidak mengerti ajaran agama yang benar, sama saja apakah demonya itu untuk mendukung fulan atau menolak fulan.
Tetaplah di rumahmu, tetaplah di rumahmu, bertakwalah kepada Allah dan tetaplah di rumahmu.
وصلّى الله وسلّم وبارك على نبيِّنا مُحمّد وعلى آله وصحبه أجمعين
Diterjemahkan secara makna dari nasihat Syaikhuna Al-‘Allamah Shalih As-Suhaimi hafizhahullah pada majelis beliau di Masjid Nabawi Madinah, kota Nabi shallallahu’alaihi wa sallam, yang ditranskrip oleh Abu AbdirRahman Usamah jazaahuLlaahu khayron.
 http://nasihatonline.wordpress.com/2013/08/19/peringatan-dari-masjid-nabawi-untuk-para-dai-pendukung-demo-kalian-turut-andil-membunuh-rakyat-mesir/

Seruan dari Masjid Nabawi untuk Rakyat Mesir: Kembalilah ke Rumah-rumah Kalian

بسم الله الرحمن الرحيم
Mesir
Syaikhuna Al-’Allaamah DR. Shalih bin Sa’ad As-Suhaimi hafizhahullah berkata pada majelis beliau di Masjid Nabawi, Madinah, kota Nabi shallallahu’alaihi wa sallam,
“Terjadinya banyak pembunuhan termasuk tanda-tanda kiamat, apa yang terjadi saat ini secara khusus di negeri-negeri muslim dan di dunia internasional termasuk tanda-tanda kiamat, yaitu banyaknya pembunuhan yang telah dikabarkan oleh Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam.
Terkadang pembunuh tidak tahu kenapa ia harus membunuh, ia melihat manusia melakukan sesuatu maka ia pun ikut membidikkan senjatanya sebagaimana kondisi orang-orang dari suku terasing Arab yang selalu berteriak layaknya binatang dan saling membunuh antara satu dengan yang lainnya hanya demi revolusi pemberontakan, sepotong roti, rasa lapar atau karena membela seorang tokoh, padahal bisa jadi tokoh tersebut adalah seorang thagut.
Dan semua yang mati dianggap syahid meski seorang Yahudi, Nasrani atau musyrik penyembah kubur, semua syahid menurutnya, yaitu menurut seorang –yang sayang sekali ia dianggap ulama oleh media, yang umurnya sudah sangat tua- ia selalu berbicara ngawur bahwa (orang-orang yang terbunuh karena revolusi pemberontakan, sepotong roti, rasa lapar atau karena membela seorang tokoh) adalah syuhada, bahkan ia meminta untuk mendapatkan kesyahidan seperti mereka, dan ini –kita berlindung kepada Allah- adalah penyimpangan dan kesesatan.
Sayangi dirimu wahai Akhi, sembahlah Robbmu, kembalilah kepada Allah ‘azza wa jalla, apalagi Anda sudah berumur 90 tahun lebih, meskipun semuanya pasti mati tanpa melihat usia tua atau muda. Akan tetapi engkau telah menghiasi kebatilan sehingga nampak sebagai kebenaran dan engkau melampaui batas dalam perkara ini, maka berhati-hatilah wahai Ikhwan.
Berdoalah kepada Allah untuk negeri-negeri Islam yang tersebar padanya kekacauan-kekacauan ini, dan berdoalah kepada Allah agar melindungi negeri-negeri kaum muslimin dari berbagai malapetaka ini, dimana seorang pembunuh tidak tahu kenapa ia membunuh dan yang terbunuh juga tidak tahu kenapa ia dibunuh, akan tetapi ia akan berdiri di hadapan Allah ‘azza wa jalla sambil membawa kepalanya dengan kedua tangannya dan mengatakan kepada pembunuh “Kenapa engkau membunuhku?”
Kemudian, kenapa engkau menambah kekacauan (demonstrasi) yang begitu banyak manusia telah terlibat ini, maka di manakah agama, di manakah Islam, di manakah akalmu?!
Wahai Akhi, tatkala Sumayyah terbunuh dengan cara yang keji, kaum muslimin tidak melakukan demonstrasi dan turun serta berteriak-teriak di jalan-jalan. Tatkala orang-orang Yahudi berusaha membunuh Nabi shallallahu’alaihi wa sallam, kaum muslimin tidak melakukan demontrasi, tetapi menegakkan jihad di jalan Allah dan mengeluarkan Yahudi dari Madinah dengan perintah Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam.
Permasalahannya, dengan demonstrasi ini, kalian memenuhi lapangan-lapangan dengan laki-laki dan wanita, dan terjadilah penindasan dan pelanggaran kehormatan, perzinahan, khamar, kurangnya rasa malu, nyanyian dan ikhtilat (campur baur) antara laki-laki dan wanita, apakah ini dari agama Allah?!
Demi Allah, sesungguhnya Barat telah menipu kalian wahai orang-orang yang telah mati hatinya, yang berteriak-teriak di lapagan-lapangan seperti keledai.
Bertakwalah kepada Allah, kembalilah ke rumah-rumah kalian -sampaikan kepada mereka risalah ini wahai hadirin, katakan kepada mereka- hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan kembali ke rumah-rumah mereka, dan tetap tinggal di rumah-rumah mereka, daripada berteriak-teriak di jalanan.
Bertakwalah kepada Allah di bumi Kinanah, yang demi Allah bumi yang kami anggap mulia, akan tetapi banyak penduduknya yang tidak memuliakannya, andaikan mereka memuliakannya maka tentunya mereka tidak akan melakukan perbuatan ini.
Aku mohon kepada Allah agar melindungi mereka dari kejelekan fitnah ini, dan agar mengembalikan mereka kepada kebenaran dan menjauhkan mereka dari para pembuat onar di antara mereka, yang selalu mengobarkan kekacauan yang berbahaya ini.
Saat ini Barat, yaitu Amerika dan selain mereka mengatakan bahwa, “Kami yang akan mendamaikan antara kelompok-kelompok Islam yang bertikai.” Maka kalianlah yang menyebabkan mereka berani memasuki negeri kalian.
Masya Allah, sampai Yahudi penjajah Palestina pun berkata, “Kami akan masuk dan mendamaikan antara kelompok yang bertikai di negeri tersebut.”
Wahai manusia, kembalilah ke rumah-rumah kalian maka akan selesai masalah ini, dan bersabarlah menghadapi pemerintah kalian.
Benar, kami mengingkari kudeta militer yang mereka lakukan terhadap pemerintah sebelumnya, apa yang mereka lakukan adalah kebatilan. Akan tetapi setelah mereka berkuasa maka wajib bagi kita untuk diam, walaupun boleh kita menuntut dikembalikannya kekuasaan kepada yang berhak tetapi dengan cara yang syar’i, bukan dengan cara mengerahkan masa, membunuh dan menduduki berbagai fasilitas umum.
Adanya kelompok-kelompok yang berpecah ini sejatinya adalah kebatilan, semuanya adalah taklid kepada Yahudi dan Nasrani, meskipun mereka menamakan diri dengan kelompok Islam. Akan tetapi aku katakan, mereka tidak punya pilihan kecuali hendaklah mereka bertakwa kepada Allah ‘azza wa jalla.
Kemudian, menurut prinsip kelompok mereka (yang membolehkan pemilu) –meskipun aku tidak percaya dengan pemilu- hendaklah mereka bersabar menunggu pemilu berikutnya, sehingga mereka bisa memilih pemimpin selainnya. Walaupun hakikatnya sistem pemilu ini adalah thagut, aku tidak mempercayainya (hanya demi memperkecil mudarat).
Akan tetapi wahai Ikhwan, sampaikan kepada mereka (kelompok-kelompok yang mengatasnamakan Islam di Mesir), hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dalam menjaga darah kaum muslimin, dalam melindungi negeri mereka yang terjajah, negeri Kinanah.
Sampaikan kepada mereka risalah ini, kembalilah kepada akal sehat kalian, demi Allah tidak mungkin ada yang melakukan ini anak kecil, orang gila dan orang bodoh. Demonstrasi-demonstrasi ini adalah kerjaannya orang bodoh, orang gila dan tidak memiliki akal sama sekali, setiap mereka berteriak mendukung fulan, hidup fulan, jatuh fulan. Kita mohon kepada Allah ‘afiyah dan keselamatan.
Saudara-saudara kita yang menjauhi fitnah ini –segala puji hanya bagi Allah- mereka mengajak kepada agama Allah dan kepada sunnah, dan sampai hari ini mereka selamat dari ketergelinciran ke dalam fitnah ini dan selamat dari keterlibatan dalam membunuh kaum muslimin dan non muslim (yang belum pantas dibunuh) .
Aku mohon kepada Allah Al-Karim untuk menganugerahkan kebaikan kepada seluruh negeri kaum muslimin, merahmati mereka dan menyatukan kalimat mereka di atas tauhid.
Kembalilah kepada Sunnah wahai penduduk Kinanah (Mesir), kembalilah kepada tauhid, hancurkan kuburan yang disembah selain Allah, tinggalkan hizbiyah (fanatisme golongan) dan kelompok-kelompok sesat. Kembalilah kepada Rabb kalian, dan bersatulah dalam merealisasikan Laa ilaaha illallah dan Muhammadur Rasulullah.
Hendaklah kalian (hadirin) menyampaikan seruan ini meskipun hanya melalui sebagian website. Aku mohon kepada Allah agar menganugerahkan kebaikan bagi kaum muslimin di setiap tempat.
وصلّى الله وسلّم وبارك على نبيِّنا مُحمّد وعلى آله وصحبه أجمعين
Diterjemahkan secara makna dari nasihat Syaikhuna Al-‘Allamah Shalih As-Suhaimi hafizhahullah pada majelis beliau di Masjid Nabawi Madinah, kota Nabi shallallahu’alaihi wa sallam, yang ditranskrip oleh Abu AbdirRahman Usamah jazaahuLlaahu khayron.

 http://nasihatonline.wordpress.com/2013/08/17/seruan-dari-masjid-nabawi-untuk-rakyat-mesir-kembalilah-ke-rumah-rumah-kalian/

Rabu, 19 Juni 2013

Dibilang Kaku Sama Cewek, Cowok Jenggotan Dan Celana Cingkrang: “Cintaku Akan Indah Pada Saatnya”


Komentar cewek-cewek awam:
Ni cowok-cowok yang jenggotan ama celana cingkrang kok kayaknya kaku banget ama cewek ya, ngomongnya kaku dan seadanya ama kita cewek-cewek, trus susah banget diajak ketemu, ntar dia bisa membisikkan kata romantis gak sama istrinya?”
“iya nih, cowok-cowok itu kalo diajak bicara, kadang gak mau liat kita, sering liatin ke bawah ato dikit-dikit liat ke atas, emang bicara ama burung apa? Mereka punya benih cinta ke cewek  ga sih?

Seperti inilah kurang lebih komentar para cewek-cewek yang masih awam. Maka akan dijawab melalui tulisan ini. Jawaban para lelaki berjenggot dan celana cingkrang adalah:
Bukannya kami tidak memiliki cinta…
Kan tetapi benih cinta sudah siap berkecambah menjulang…
Tidaklah bisik romantis kami sekedar berdesir…
Kan tetapi desiran yang siap berombak laut…
Dan tidaklah rayu manis sekedar di bibir…
Kan tetapi rayu yang membuai getaran relung…

Cinta kami masih terbungkus iman…
Cinta kami masih terpendam dalam cangkang ketakwaan…
Cinta kami masih menanti di hilir dan masih bergelantung di ujung tetesan…

Kalaulah bukan karena Allah yang kami takutkan …
Bisa jadi beberapa wanita tertunduk takluk dalam dekapan…
Kalaulah bukan karena pagar keimanan…
Bisa jadi para wanita mengiba mengemis belaian…

Cinta kami kan menetas lembut pada saat terhangatnya
Cinta kami kan tertumpah indah pada waktu meluapnya
Dan cinta kami kan mendulang halal pada saat memetiknya

Ketika kedua tangan, Ayahmu dan aku berjabat…
Saksikanlah bahwa Semua episode cinta kan bermulai Indah…
Cinta nan murni, suci dan belum ternoda…
Dengan dirimu yang pertama di hatiku…

Alhamdulillah nikmat terasa…
Duhai diriku yang berbuka puasa cinta…

Bukan kaku tetapi menjaga diri
Ketahuilah bahwa kesan kaku itu bukannya tidak bersumber, akan tetapi sebenarnya bentuk penjagaan diri dari fitnah (ujian) wanita. Karena:
-Fitnah (ujian) terbesar laki-laki adalah wanita.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَا تَرَكْتُ بَعْدِى فِتْنَةً أَضَرَّ عَلَى الرِّجَالِ مِنَ النِّسَاءِ
“Tidaklah aku tinggalkan sepeninggalku fitnah (cobaan) yang lebih berbahaya bagi kaum laki-laki yaitu (fitnah) wanita.”[1]

-wanita bisa langsung menghilangkan akal laki-laki yang sebelumnya kokoh dan istiqamah beragama
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَا رَأَيْتُ مِنْ نَاقِصَاتِ عَقْلٍ وَدِينٍ أَذْهَبَ لِلُبِّ الرَّجُلِ الْحَازِمِ مِنْ إِحْدَاكُنَّ
“Tidaklah aku pernah melihat orang yang kurang akal dan agamanya sehingga dapat menghilangkan akal laki-laki yang teguh selain salah satu di antara kalian wahai wanita.”[2]

-laki-laki lemah terhadap godaan wanita
Allah Ta’ala berfirman,
وَخُلِقَ الْإِنْسَانُ ضَعِيفًا
Dan manusia diciptakan dalam keadaan lemah’” [An Nisa: 2]
Lemah terhadap apa? Lemah terhadap wanita. Imam Al-Quthubi rahimahullah berkata dalam tafsirnya ,
وَقَالَ طَاوُسٌ: ذَلِكَ فِي أَمْرِ النِّسَاءِ خَاصَّةً. وَرُوِيَ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّهُ قَرَأَ (وَخَلَقَ الْإِنْسَانَ ضَعِيفًا) أَيْ وَخَلَقَ اللَّهُ الْإِنْسَانَ ضَعِيفًا، أَيْ لَا يَصْبِرُ عَنِ النِّسَاءِ
“berkata Thowus rahimahullah , “hal tersebut adalah mengenai wanita”. Diriwayatkan dari Ibnu Abbas radhiallahu ‘anhuma bahwanya beliau membaca [وَخَلَقَ الْإِنْسَانَ ضَعِيفًا] yaitu, tidak sabar terhadap [godaan] wanita. [3]

-godaan wanita lebih dahsyat daripada godaan setan
Sebagian laki-laki mungkin bisa menahan godaan setan, akan tetapi bisa jadi ia lemah dengan godaan wanita.
Allah ‘azza wa Jalla berfirman,
إِنَّ كَيْدَ الشَّيْطَانِ كَانَ ضَعِيفاً
“sesungguhnya tipu daya syaitan itu adalah lemah.” [An-Nisa’:76]

Tapi jangan percaya diri dengan godaan wanita, karena Allah ‘azza wa Jalla berfirman,
إِنَّ كَيْدَكُنَّ عَظِيمٌ
“Sesungguhnya tipu daya kalian para wanita adalah besar/adzim[Yusuf:28]

Dan masih banyak dalil-dalil yang lain lagi bahwa memang fitnah wanita itu besar. Cukuplah dengan peringatan Imam para Tabi’in, Said bin Mussayyib rahimahullah, beliau berkata,
ما يئس الشيطان من شيء ؛ إلا أتاه من قبل النساء
“Tidaklah setan berputus asa (untuk menaklukkan manusia) kecuali dia akan datang memperdaya (menaklukkannya)dengan wanita.[4]

Lho kalau cowok-cowok yang lain kok biasa aja ya?
Mereka menjawab:
Kami bukanlah seperti cowok-cowok yang sudah mulai bosan mencicip bahkan “merasakan” para wanita, mereka terkadang sudah tidak berselera dengan makanan karena sudah bosan merasakan. Adapun kami, sedikit saja fitnah (ujian) wanita maka hati kami langsung bergetar dan iman langsung berguncang.
Hati cowok-cowok yang kalian maksudkan mungkin sudah biasa bermaksiat dengan wanita yang tidak halal, melihat, memegang bahkan…., sehingga hati mereka tidak tidak berguncang apalagi keimanan mereka yang telah mati dan tertutup.
Allah Ta’ala berfirman,
كَلَّا بَلْ رَانَ عَلَى قُلُوبِهِمْ مَا كَانُوا يَكْسِبُونَ
Sekali-kali tidak, tetapi disebabkan ar-ran yang menutupi hati mereka disebabkan apa yang telah mereka lakukan.” (Al-Mutaffifin: 14)
Dan manusia kabanyakan, jangan dijadikan tolak ukur kebenaran, tetapi tolak ukurnya adalah syariat.
وَإِنْ تُطِعْ أَكْثَرَ مَنْ فِي الْأَرْضِ يُضِلُّوكَ عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ
Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang yang di muka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah” (Al-An’am: 116)
Kami berusaha sebisa mungkin agar tidak terlihat kaku dan berusaha biasa saja, agar dakwah lebih diterima akan tetapi, itulah kemampuan kami, kaku adalah kesan karena kami menjaga diri.

Kan ga semua cewek cantik, biasa aja kali!
Mereka menjawab:
Bagi kami semua wanita memiliki kecantikan dan diciptakan oleh Allah untuk cantik. karena Nabi kita shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
المَرْأَةُ عَوْرَةٌ إِذَا خَرَجَتِ اسْتَشْرَ فَهَا الشَّيْطَانُ
“Wanita itu adalah aurat. Bila ia keluar, setan akan menghiasinya (untuk menggoda laki-laki).[5] 
Syaikh Abul ‘Ala’ Al-Mubarakfuri rahimahullah berkata,
( فإذا خرجت استشرفها الشيطان ) أي زينها في نظر الرجال وقيل أي نظر إليها ليغويها ويغوى بها والأصل في الاستشراف رفع البصر للنظر إلى الشيء
“Bila wanita keluar, setan akan menghiasinya (untuk menggoda laki-laki), maknanya adalah setan menghiasinya di mata laki-laki. Juga dikatakan, maknanya, setan melihat wanita tersebut untuk menyesatkannya dan menyesatkan (manusia) dengannya. Dan makna asal (الاستشراف) adalah mengangkat pandangan untuk melihat sesuatu.”[6] 
Terbukti bahwa setiap wanita memiliki aura kecantikan, tidak sedikit laki-laki yang pertama kali melihat wanita mungkin tidak tertarik, tetapi ketika sudah mulai berinteraksi dan berbicara barulah terbesit dalam hatinya:
“ternyata cewek ini manis juga ya”
“ternyata wanita ini lembut dan enak diajak bicara”

Cintaku akan indah pada saatnya
Bagi kami pembuktian cinta hanyalah dengan pernikahan di saatnya yang halal. Semenjak inilah cinta kami berlepas landas melepas jangkar.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لم ير للمتحا بين مثل النكاح
“Tidak diketahui [yang lebih bermanfaat] bagi dua orang yang saling mencintai semisal pernikahan[7]
Sebagaimana kami berusaha menjalankan syariat sunnah berjenggot dan celana di atas mata kaki (cingkrang) maka kami juga berusaha menjalankan perintah agar kami menyayangi, memanjakan dan membahagiakan cinta halal kami. Kami berusaha:
-berbuat  dan bermuamalah sebaik-baiknya dengan istri
Allah Ta’ala berfirman,
وَعَاشِرُوهُنَّ بِالْمَعْرُوفِ
Dan bergaullah dengan mereka dengan baik.” (An Nisa’: 19).

- kebaikan terhadap istri adalah tolak ukur akhlak
Rasululluh shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
خَيْرُكُمْ خَيْرُكُمْ لِأَهْلِهِ وَأَنَا خَيْرُكُمْ لِأَهْلِي
Sebaik-baik kalian adalah yang paling baik terhadap istrinya(keluarganya). Dan akulah yang paling baik di antara kalian dalam bermuamalah dengan istriku (keluargaku).”[8]

-tidak akan menelantarkan istri, makanan dan pakaian kami sama
Allah Ta’ala berfirman,
وَعَلَى الْمَوْلُودِ لَهُ رِزْقُهُنَّ وَكِسْوَتُهُنَّ بِالْمَعْرُوفِ
Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada istrinya dengan cara ma’ruf” (Al Baqarah: 233).
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
أَنْ تُطْعِمَهَا إِذَا طَعِمْتَ وَتَكْسُوَهَا إِذَا اكْتَسَيْتَ – أَوِ اكْتَسَبْتَ – وَلاَ تَضْرِبِ الْوَجْهَ وَلاَ تُقَبِّحْ وَلاَ تَهْجُرْ إِلاَّ فِى الْبَيْتِ
Engkau memberinya makan sebagaimana engkau makan. Engkau memberinya pakaian sebagaimana engkau berpakaian -atau engkau usahakan-, dan engkau tidak memukul istrimu di wajahnya, dan engkau tidak menjelek-jelekkannya serta tidak memboikotnya (dalam rangka nasehat) selain di rumah[9]

Dan masih banyak lagi, misalnya:
-anjuran berupa romantisme seperti sunnah mandi bareng serta bercanda dengan istri yang berpahala
-memperhatikan “nafkah batin” istri karena hal ini merupakan sedekah dalam islam. Sedekah adalah ibadah tentu ibadah berusaha dengan cara terbaik.
-tidak mengkhianati istri dengan berselingkuh atau sekedar cuci mata dengan pandangan tidak halal.

Demikianlah kami diperintahkan, karena istri adalah amanah yang halal dengan kalimat allah.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
فَاتَّقُوا اللَّهَ فِى النِّسَاءِ فَإِنَّكُمْ أَخَذْتُمُوهُنَّ بِأَمَانِ اللَّهِ وَاسْتَحْلَلْتُمْ فُرُوجَهُنَّ بِكَلِمَةِ اللَّهِ وَلَكُمْ عَلَيْهِنَّ أَنْ لاَ يُوطِئْنَ فُرُشَكُمْ أَحَدًا تَكْرَهُونَهُ. فَإِنْ فَعَلْنَ ذَلِكَ فَاضْرِبُوهُنَّ ضَرْبًا غَيْرَ مُبَرِّحٍ وَلَهُنَّ عَلَيْكُمْ رِزْقُهُنَّ وَكِسْوَتُهُنَّ بِالْمَعْرُوفِ
“Bertakwalah kepada Allah pada (penunaian hak-hak) para wanita,  karena kalian sesungguhnya telah mengambil mereka dengan amanah Allah dan kalian menghalalkan kemaluan mereka dengan kalimat Allah. Kewajiban istri bagi kalian adalah tidak boleh permadani kalian ditempati oleh seorang pun yang kalian tidak sukai. Jika mereka melakukan demikian, pukullah mereka dengan pukulan yang tidak menyakiti. Kewajiban kalian bagi istri kalian adalah memberi mereka nafkah dan pakaian dengan cara yang ma’ruf[10]
Alhamdulillahilladzi bi ni’matihi tatimmush sholihaat, wa shallallahu ‘ala nabiyyina Muhammad wa ‘ala alihi wa shohbihi wa sallam.

Disempurnakan di Lombok, Pulau seribu Masjid
8 Shafar 1433 H
Penyusun: Raehanul Bahraen

Artikel www.muslimafiyah.com



[1]  HR. Bukhari no.5096 dan Muslim no.7122
[2] HR. Bukhari no. 304
[3] Al-Jami’ liahkamil Quran 5/149, Darul Kutub Al-mishriyah,Kairo, cetakan kedua Asy-Syamilah
[4]  Siyar A’lam An-Nubala’ 4/237, Mu’assasah Risalah, cet. III, 1405, syamilah
[5] HR. At-Tirmidzi no. 1173, dishahihan oleh Al-Albani mengatakan dalam Misykatul Mashabih no. 3109
[6] Tuhfatul Ahwadzi 4/283, Darul Kutub Al-‘Ilmiyah, Beirut, Asy-Syamilah
[7] HR. Ibnu Majah no. 1847, Al-Hakim 2/160, Al-Baihaqi 7/78 dishahihkan oleh Al-Albani dalam As- silsilah As-shahihah no. 624
[8]  H.R. Tirmidzi dan beliau mengomentari bahwa hadits ini hasan gharib sahih. Ibnu Hibban dan Al-Albani menilai hadits tersebut sahih]
[9] HR. Abu Daud no. 2142. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan shahih
[10]  HR. Muslim no. 1218

Rabu, 05 Juni 2013

Lulus Ataukah Mati Bunuh Diri?

Kesan para pelajar saat ini, tidak lulus berarti kiamat. Karena beberapa yang tidak lulus, lantas bunuh diri. Mereka merasa bahwa tidak lulus berarti akhir dari segalanya. Padahal belum tentu yang lulus, mendapat masa depan cerah.

Memilih untuk Bunuh Diri

Sebagian pelajar berpikiran sempit dan memilih untuk bunuh diri ketika dinyatakan “tidak lulus”. Padahal sebenarnya tidak lulus, bukan akhir dari segalanya. Belum tentu juga yang lulus bermasa depan cerah.
Bunuh diri dalam Islam pun amat berbahaya akibatnya. Bunuh diri tersebut terlarang dalam beberapa dalil berikut, bahkan termasuk kategori dosa besar yang ancamannya neraka. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman,
وَلَا تَقْتُلُوا أَنْفُسَكُمْ إِنَّ اللَّهَ كَانَ بِكُمْ رَحِيمًا  وَمَنْ يَفْعَلْ ذَلِكَ عُدْوَانًا وَظُلْمًا فَسَوْفَ نُصْلِيهِ نَارًا وَكَانَ ذَلِكَ عَلَى اللَّهِ يَسِيرًا
Dan janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu. Dan barang siapa berbuat demikian dengan melanggar hak dan aniaya, maka Kami kelak akan memasukkannya ke dalam neraka. Yang demikian itu adalah mudah bagi Allah.” (QS. An Nisa’: 29-30).
Lihat saja ancaman orang yang bunuh diri adalah neraka. Ayat di atas dapat bermakna larangan membunuh diri sendiri. Bisa pula bermakna larangan membunuh saudara sesama muslim. Karena sesama muslim adalah bagaikan satu jasad. Ibnul ‘Arobi (Abu Bakr Muhammad bin ‘Abdullah) rahimahullah mengatakan bahwa ada tiga tafsiran untuk ayat di atas:
  1. Jangan membunuh orang yang satu agama dengan kalian.
  2. Jangan saling membunuh satu sama lain.
  3. Jangan membunuh diri kalian sendiri dengan menerjang keharaman. (Ahkamul Qur’an, 1: 546).
Lihat pula bahasan Asy Syaukani dalam Fathul Qodir (1: 732) dan Syaikh Muhammad bin Sholih Al ‘Utsaimin dalam Tafsir Surat An Nisa’ (1: 256).
Dalam berbagai hadits juga disebutkan ancaman bagi orang yang melakukan bunuh diri. Dari Tsabit bin Adh Dhohhak, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
وَمَنْ قَتَلَ نَفْسَهُ بِشَىْءٍ عُذِّبَ بِهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
Barangsiapa yang membunuh dirinya sendiri dengan suatu cara yang ada di dunia, niscaya kelak pada hari kiamat Allah akan menyiksanya dengan cara seperti itu pula.” (HR. Bukhari no. 6047 dan Muslim no. 110).
Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
الَّذِى يَخْنُقُ نَفْسَهُ يَخْنُقُهَا فِى النَّارِ ، وَالَّذِى يَطْعُنُهَا يَطْعُنُهَا فِى النَّارِ
Barangsiapa yang membunuh dirinya sendiri dengan mencekik lehernya, maka ia akan mencekik lehernya pula di neraka. Barangsiapa yang bunuh diri dengan cara menusuk dirinya dengan benda tajam, maka di neraka dia akan menusuk dirinya pula dengan cara itu.” (HR. Bukhari no. 1365)
Dalam lainnya, dari Abu Hurairah disebutkan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنَ قَتَلَ نَفْسَهُ بِحَدِيدَةٍ فَحَدِيدَتُهُ فِى يَدِهِ يَتَوَجَّأُ بِهَا فِى بَطْنِهِ فِى نَارِ جَهَنَّمَ خَالِدًا مُخَلَّدًا فِيهَا أَبَدًا وَمَنْ شَرِبَ سَمًّا فَقَتَلَ نَفْسَهُ فَهُوَ يَتَحَسَّاهُ فِى نَارِ جَهَنَّمَ خَالِدًا مُخَلَّدًا فِيهَا أَبَدًا وَمَنْ تَرَدَّى مِنْ جَبَلٍ فَقَتَلَ نَفْسَهُ فَهُوَ يَتَرَدَّى فِى نَارِ جَهَنَّمَ خَالِدًا مُخَلَّدًا فِيهَا أَبَدًا
“Barangsiapa membunuh dirinya dengan sepotong besi, maka dengan besi yang tergenggam di tangannya itulah dia akan menikam perutnya dalam neraka Jahanam secara terus-terusan dan dia akan dikekalkan di dalamnya. Barangsiapa membunuh dirinya dengan meminum racun maka dia akan merasai racun itu dalam neraka jahanam secara terus-terusan dan dia akan dikekalkan di dalam neraka tersebut untuk selama-lamanya. Begitu juga, barangsiapa membunuh dirinya dengan terjun dari puncak gunung, maka dia akan terjun ke dalam neraka jahanam secara terus-terusan untuk membunuh dirinya dan dia akan dikekalkan dalam Neraka tersebut untuk selama-lamanya.” (HR. Muslim no. 109). Imam Nawawi rahimahullah membuat judul bab untuk hadits tersebut, “Bab: Larangan keras seseorang yang membunuh dirinya sendiri. Siapa saja yang membunuh dirinya sendiri, maka ia akan disiksa di neraka. Ia tidak akan masuk surga kecuali jika ia masih muslim.” Perkataan Imam Nawawi itu menunjukkan bahwa orang yang melakukan bunuh diri diancam keras di neraka, namun ia masih muslim.

Mestikah Putus Asa?

Seorang muslim tentu saja tidak boleh putus asa ketika menemui kegagalan setelah berusaha keras dan banyak memohon kemudahan pada Allah.
Dari Abu Hurairah, Rasulullah -shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda,
الْمُؤْمِنُ الْقَوِىُّ خَيْرٌ وَأَحَبُّ إِلَى اللَّهِ مِنَ الْمُؤْمِنِ الضَّعِيفِ وَفِى كُلٍّ خَيْرٌ احْرِصْ عَلَى مَا يَنْفَعُكَ وَاسْتَعِنْ بِاللَّهِ وَلاَ تَعْجِزْ وَإِنْ أَصَابَكَ شَىْءٌ فَلاَ تَقُلْ لَوْ أَنِّى فَعَلْتُ كَانَ كَذَا وَكَذَا. وَلَكِنْ قُلْ قَدَرُ اللَّهِ وَمَا شَاءَ فَعَلَ فَإِنَّ لَوْ تَفْتَحُ عَمَلَ الشَّيْطَانِ
Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah daripada mukmin yang lemah. Namun, keduanya tetap memiliki kebaikan. Bersemangatlah atas hal-hal yang bermanfaat bagimu. Minta tolonglah pada Allah, jangan engkau lemah. Jika engkau tertimpa suatu musibah, maka janganlah engkau katakan: ‘Seandainya aku lakukan demikian dan demikian.’ Akan tetapi hendaklah kau katakan: ‘Ini sudah jadi takdir Allah. Setiap apa yang telah Dia kehendaki pasti terjadi.’ Karena perkataan law (seandainya) dapat membuka pintu syaithon.” (HR. Muslim no. 2664).
Ini tanda Islam mengajarkan tidak boleh berputus asa. Coba setiap orang yang menemui kegagalan merenungkan takdir ilahi. Karena yang Allah takdirkan selalu baik. Kita saja yang merasa pahit, tapi pasti ada hikmat di balik itu semua.
أَفَحَسِبْتُمْ أَنَّمَا خَلَقْنَاكُمْ عَبَثًا وَأَنَّكُمْ إِلَيْنَا لَا تُرْجَعُونَ  فَتَعَالَى اللَّهُ الْمَلِكُ الْحَقُّ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ رَبُّ الْعَرْشِ الْكَرِيمِ
Maka apakah kamu mengira, bahwa sesungguhnya Kami menciptakan kamu secara main-main (saja), dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami? Maka Maha Tinggi Allah, Raja Yang Sebenarnya; tidak ada Tuhan selain Dia, Tuhan (Yang mempunyai) ‘Arsy yang mulia.” (QS. Al Mu’minun: 115-116).
Karena boleh jadi apa yang tidak kita sukai, itu malah yang terbaik untuk kita. Sebagaimana Allah Ta’ala berfirman,
وَعَسَى أَنْ تَكْرَهُوا شَيْئًا وَهُوَ خَيْرٌ لَكُمْ وَعَسَى أَنْ تُحِبُّوا شَيْئًا وَهُوَ شَرٌّ لَكُمْ وَاللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنْتُمْ لَا تَعْلَمُونَ
Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” (QS. Al Baqarah: 216).
Jika seseorang mengimani takdir ini dengan benar, maka ia pasti akan memperoleh kebaikan yang teramat banyak. Ibnul Qayyim mengatakan, “Landasan setiap kebaikan adalah jika engkau tahu bahwa setiap yang Allah kehendaki pasti terjadi dan setiap yang tidak Allah kehendaki tidak akan terjadi.” (Al Fawaid, hal. 94)
Jika sudah mengetahui demikian, maka pahamilah bahwa badai pasti berlalu. Setiap ada kesulitan pasti ada kebahagiaan, setiap ada masalah pasti ada jalan keluarnya. Seberat apa pun masalah yang kita hadapi sifatnya netral dan Allah pasti memberikan solusi dan jalan keluarnya, tergantung kita mau mencarinya atau tidak. Allah Ta’ala berfirman,
فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا
Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.” (QS. Alam Nasyroh: 5)
Ayat ini pun diulang setelah itu,
إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا
Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.” (QS. Alam Nasyroh: 6).
Dari ayat di atas, para ulama mengatakan,
أبْشِرُوا أتاكُمُ اليُسْرُ، لَنْ يَغْلِبَ عُسْرٌ يُسْرَيْنِ
“Kabarkanlah bahwa akan datang pada kalian kemudahan. Karena satu kesulitan tidak mungkin mengalahkan dua kemudahan.”
Ingatlah satu kesulitan mustahil mengalahkan dua kemudahan. Ini berarti suramnya kegagalan, ada cahaya kemudahan di balik itu. Yakinlah pada janji Allah!

Harapan Itu Masih Ada

Ketahuilah, kegagalan bukan akhir segalanya. Kegagalan merupakan awal untuk meraih sebuah kesuksesan. Karena kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda selama kita terus berusaha tanpa rasa putus asa.
Tahukah Anda bahwa orang-orang sukses dahulu dan saat ini, banyak yang memulai dari kegagalan. Mereka segera bangkit dan meraih sukses. Ada yang dahulu susah belajar ilmu nahwu. Lantas karena memperhatikan semut yang berusaha bangkit terus memanjat tembok dan berhasil, barulah ia tahu bahwa ia harus terus mencoba untuk belajar. Ada pula ulama yaitu Ibnu Hazm, yang baru belajar Islam ketika umur 26 tahun, namun ia menjadi mumpuni dalam ilmu pada kurun waktu 3 tahun.
Dalam hal dunia, ada yang gagal, namun akhirnya malah meraih sukses yang besar. Ada yang gagal kuliah, kuliahnya tidak berhasil atau tidak rampung. Lalu ia memulai berbisnis dan menjadi orang sukses bahkan dikatakan terkaya. Ada pula yang terus mencoba-coba merancang suatu besi agar bisa diterbangkan dan percobaannya terus gagal hingga pada kali ke-200, barulah ia berhasil membuat penemuan pesawat pertama kali.
Jadi, masing-masing kita harus siap menghadapi kegagalan. Namun yakinlah harapan baik itu pasti selalu ada.
Hanya Allah yang memberi taufik dan petunjuk.

@ Pesantren Darush Sholihin, Panggang-Gunungkidul, menjelang Maghrib, 15 Rajab 1434 H
Penulis: Muhammad Abduh Tuasikal
Artikel Muslim.Or.Id
==========

Rabu, 20 Maret 2013

Just...

Jangan bodoh karena cinta dunia,ingat itu cuma sementara...penyesalan itu diakhir :")

Selasa, 19 Maret 2013

5 Pelanggaran dalam Pacaran

Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam kepada Nabi kita Muhammad, keluarga dan sahabatnya.
Di remajaislam.com, pernah kami bahas masalah hukum pacaran. Untuk menguatkan artikel sebelumnya, berikut kami rinci beberapa pelanggaran pacaran dan materi ini baru saja kami sampaikan di pesantren kami "Pesantren Darush Sholihin" yang mayoritas santrinya adalah para remaja.
Pelanggaran-pelanggaran dalam pacaran adalah:

1. Melakukan berbagai hal pendahuluan zina.
Padahal segala perantara menuju zina itu dilarang, baik dengan memandang lawan jenis dengan syahwat (nafsu), meraba atau menyentuh, berdua-duaan, apalagi sampai berciuman meskipun hal-hal tersebut tidak sampai zina. Allah Ta'ala berfirman,
وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنَا إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلًا
Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.”(QS. Al Isro’: 32). Kata Asy Syaukani dalam Fathul Qodir, "Jika mendekati zina dengan melakukan berbagai hal sebagai pendahuluan zina itu terlarang, maka zina sendiri jelas terlarang. Karena sesuatu itu haram, maka segala perantara menuju sesuatu tersebut jelas haram. Inilah yang dimaksud dalam konteks kalimat." Syaikh 'Abdurrahman As Sa'di dalam kitab tafsirnya menjelaskan, "Larangan dalam ayat ini adalah larangan untuk mendekati zina. Larangan mendekati saja tidak dibolehkan apalagi sampai melakukan zina itu sendiri. Larangan mendekati zina ini meliputi larangan melakukan berbagai pendahuluan dan perantara menuju zina."
2. Berduaan dengan lawan jenis.
Ini juga pelanggaran yang tidak bisa dipungkiri. Berduaan bisa jadi berduaan di satu tempat, di kegelapan, atau di tempat sepi, atau boleh jadi berduaan lewat sms-an, telepon atau lebih keren lagi lewat pesan facebook. Banyak kejadian yang berawal dari berdua-duaan seperti ini, di antaranya berhubungan lewat inbox facebook, lalu mengajak ketemuan, lantas ujung-ujungnya terjadilah apa yang terjadi. Berdua-duaan dengan lawan jenis terlarang berdasarkan sabda Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam,
أَلاَ لاَ يَخْلُوَنَّ رَجُلٌ بِامْرَأَةٍ لاَ تَحِلُّ لَهُ ، فَإِنَّ ثَالِثَهُمَا الشَّيْطَانُ ، إِلاَّ مَحْرَمٍ
Janganlah seorang laki-laki berduaan dengan seorang wanita yang tidak halal baginya karena sesungguhnya syaithan adalah orang ketiga di antara mereka berdua kecuali apabila bersama mahromnya. (HR. Ahmad no. 15734. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan hadits ini shohih dilihat dari jalur lain)
3. Tidak menundukkan pandangan.
Dengan lawan jenis kita diperintahkan untuk menundukkan pandangan dan jelas terlarang jika dengan syahwat (nafsu). Perintah ini dimaksudkan agar lebih menjaga hati dan agar hati tidak tergoda pada zina. Memandang lawan jenis barulah jadi halal jika melalui hubungan pernikahan atau dibolehkan jika wanita yang dipandang masih mahrom kita. Mengenai larangan memandangn lawan jenis, disebutkan dalam hadits Jabir bin 'Abdillah,
سَأَلْتُ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- عَنْ نَظَرِ الْفُجَاءَةِ فَأَمَرَنِى أَنْ أَصْرِفَ بَصَرِى.
Aku bertanya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang pandangan yang cuma selintas (tidak sengaja). Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan kepadaku agar aku segera memalingkan pandanganku.” (HR. Muslim no. 5770).
4. Tidak menjaga aurat.
Ini pun jelas ada dalam pacaran. Karena seringnya berdua-duaan, si pria pun ingin melihat aurat wanita. Si pria ingin melihat indah gemulai rambutnya dan sebagainya yang merupakan aurat. Padahal menutup aurat dengan mengenakan jilbab itu adalah wajib sebagaimana firman Allah Ta'ala,
يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لِأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلَابِيبِهِنَّ ذَلِكَ أَدْنَى أَنْ يُعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا
Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mu'min: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka". Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS. Al Ahzab: 59). Melihat aurat wanita barulah dibolehkan jika memang halal sebagai istri, bukan saat pacaran. Kerabatnya saja yang masih mahrom dibolehkan melihat sebatas anggota tubuh yang nampak ketika berwudhu. Lantas kenapa orang yang jauh sampai dibolehkan melihat kehormatan wanita tersebut padahal akad nikah pun belum ada?
5. Bersentuhan dengan lawan jenis.
Ini pun pelanggaran yang sering dilakukan oleh yang berpacaran. Baik di kesepian maupun tempat umum, seringnya ingin berjalan bergandengan tangan padahal belum halal.
Dari Abdulloh bin ‘Amr, ”Sesungguhnya Rasulullah tidak pernah berjabat tangan dengan wanita ketika berbaiat.” (HR. Ahmad dishohihkan oleh Syaikh Salim dalam Al Manahi As Syari’ah)
Dari Umaimah bintu Ruqoiqoh dia berkata, ”Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya aku tidak pernah menjabat tangan para wanita, hanyalah perkataanku untuk seratus orang wanita seperti perkataanku untuk satu orang wanita.” (HR. Tirmidzi, Nasai, Malik dishohihkan oleh Syaikh Salim Al Hilaliy)
Zina tangan adalah dengan menyentuh lawan jenis yang bukan mahrom sehingga ini menunjukkan haramnya. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
كُتِبَ عَلَى ابْنِ آدَمَ نَصِيبُهُ مِنَ الزِّنَى مُدْرِكٌ ذَلِكَ لاَ مَحَالَةَ فَالْعَيْنَانِ زِنَاهُمَا النَّظَرُ وَالأُذُنَانِ زِنَاهُمَا الاِسْتِمَاعُ وَاللِّسَانُ زِنَاهُ الْكَلاَمُ وَالْيَدُ زِنَاهَا الْبَطْشُ وَالرِّجْلُ زِنَاهَا الْخُطَا وَالْقَلْبُ يَهْوَى وَيَتَمَنَّى وَيُصَدِّقُ ذَلِكَ الْفَرْجُ وَيُكَذِّبُهُ
Setiap anak Adam telah ditakdirkan bagian untuk berzina dan ini suatu yang pasti terjadi, tidak bisa tidak. Zina kedua mata adalah dengan melihat. Zina kedua telinga dengan mendengar. Zina lisan adalah dengan berbicara. Zina tangan adalah dengan meraba (menyentuh). Zina kaki adalah dengan melangkah. Zina hati adalah dengan menginginkan dan berangan-angan. Lalu kemaluanlah yang nanti akan membenarkan atau mengingkari yang demikian.” (HR. Muslim no. 6925)
Ini baru lima pelanggaran yang kami ungkap dari sisi dalil. Namun masih banyak pelanggaran selain itu yang semuanya berujung pada zina. Awal berpacaran saja penuh kekhawatiran karena seringkali melakukan dosa, ujungnya pun penuh penyesalan. Luqman berkata kepada anaknya, “Wahai anakku. Hati-hatilah dengan zina. Di awal zina, selalu penuh rasa khawatir. Ujung-ujungnya akan penuh penyesalan. (Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, 10/326)
So ... stop pacaran! Tempuh jalan yang halal. Cukup ta'aruf (perkenalan dalam waktu singkat) ketika ingin serius nikah, lantas datang ke rumah ortu untuk lamaran, dan langsungkanlah segera pernikahan, jangan tunda-tunda. Lebih cepat, lebih baik!
Semoga Allah beri taufik pada para remaja sekalian untuk mengenal ajaran Nabinya dan semoga mereka pun semakin bertakwa dan takut akan siksa-Nya. Wallahu waliyyut taufiq.

Panggang-Gunung Kidul, pagi hari penuh berkah - 8 Syawal 1432 H (07/09/2011)
www.remajaislam.com

Rabu, 13 Februari 2013

1cak.com


Tolong Bantu...


adrianefriza 11 hours ago
from google+edit dikit

459 funs, comments

Abang Genius


nit_not 12 hours ago
from cerita from blog

637 funs, comments

Still Better Than *****


k0nami 13 hours ago
from Gambarnya from Goggle, sisanya imajinasi

552 funs, comments

Sejarah Netscape: browser pertama bahkan sebelum IE




Buat yang kehidupannya tiap hari cuma nangkring di depan komputer internetan, pasti udah akrab banget dong sama browser-browser kesayangan. Ada yang pake GoogleChrome, Mozilla Firefox, Safari , juga sampe ke Internet Exporer. Tapi... tau gak temen—temen? Dari semua browser ini ada mbahnya yang namanya Netscape.. Ada yang sempet pake??
Netscape ini muncul di awal-awal era internet, mungkin skitar tahun 90an. Pengguna dari browser yang berlogo hufuf N ini banyak banget, sampe akhirnya nongol Internet Explorer dari Microsoft. Akhirnya penggunanya turun jeblok sampe tinggal 1 persen aja. Karena kemunduran ini.. Netscape akhirnya diberhentikan pada maret 2008.
Si Netscape ini dimiliki sama AOL ( American Online), dan ada satu proyek dari Netscape, namanya Gecko. Tau gak? Ini ternyata jadi asal mula si Mozilla Firefox loh..! Jadi bisa dibilang Netscape itu awal kemunculannya si Firefox..
Nah sekarang Netscape kemana NYU? Netscape setelah diberhentikan pada tahun 2008, sudah dikembalikan sama Mozilla Foundation, dan mereka fokus aja di browser terbaru mereka ya si Firefox.. Firefox pun sekarang ini udah sampe versi 17. Dan yang mesti kalian tahu, salah satu pengguna terbanyak Firefox tuh di Indonesia loh!..

Nah, biar gak pernasaran, ini NYUNYU kasih tau tampilan Netscape Browser!

Senin, 11 Februari 2013

Yang Harus Dilakukan Sebelum Ganti HP





Zaman sekarang yang namanya HP tuh banyak banget jenisnya. Dari yang biasa aja sampe yang canggih. Dari yang murah sampe yang mahal. Dari yang pasaran sampe yang limited edition. Woah! Nah, buat kamu yang kepengen ganti HP, NYUNYU mau kasih tips nih biar kamu nggak nyesel nantinya..

  1. Baca review
Sebelum ganti HP, ada baiknya kamu baca-baca review tentang HP. Biar kamu tau HP apa yang pas buat kamu. Pertama, pas di hati. Nggak cuma pacar, kamu juga pasti punya deh tipe HP idaman. Kriterianya bisa dari bentuk, warna, fitur, atau aplikasinya. Kedua, pas di kantong. Yang ini wajib nih. Ya biar gampang dibawa ke mana-mana. Kalo ga muat di kantong, ntar ribet kali ah bawanya. Nah, kalo hal itu udah terpenuhi, jangan lupa cari tau harganya. Kalo udah pas di hati dan di kantong, tapi duit buat beli HP nggak pas, kan nanti jadi sedih. Uwuwuwu..

  1. Backup kontak dan data.
Suka sebel kalo dapet SMS yang isinya, “Ini siapa yah? Sori nih, baru ganti HP soalnya.” Nah, makanya kalo kamu mau ganti HP, jangan lupa nge-backup kontak orang-orang karena sekarang kontak lebih sering masuk ke memori internal HP. Jadi, kalo ganti HP tapi nomor HP kamu nggak ganti, nomor-nomor yang udah kamu simpen di HP lama ya ngga ada di HP baru. Selain kontak, data juga perlu di-backup. Data paling banyak biasanya sih foto, lagu, atau kalimat-kalimat puitis tentang cinta atau tentang kegalauan. Karena HP lama itu ibarat mantan, menyimpan banyak kenangan..

  1. Cari info aplikasi yang keren
HP zaman sekarang tuh makin pinter aja. Udah gitu, makin banyak aplikasi yang bisa di-install ke HP kamu. Mulai dari aplikasi games, fotografi, sampe aplikasi yang negbantu kamu buat diet. Cari-cari deh, banyak lho aplikasi yang keren-keren. Tapi, pastiin aplikasi itu kompatibel alias bisa di-install di HP yang kamu pengenin. Kan sayang banget, udah ganti HP biar bisa banyak aplikasinya, eh ternyata malah ngga bisa di-install. Percuma oh percuma..

  1. Ajak temen yang ngerti gadget ke tukang HP
Nah, kalo udah siap mau beli, ajak deh temen kamu yang ngerti gadget ke tukang HP. Jadi dia bisa bantu kamu buat nanya-nanya ke tukang HP dan ngasih kamu masukan kalo ternyata kamu masih labil pas mau beli HP. Lebih enak lagi kalo temen kamu anaknya gampang akrab sama pedagang. Kedipin dikit, kali aja dikasih harga murah. Kan lumayan tuh. Tapi, kamu harus inget, ajaknya ke tukang HP loh ya, jangan ke tukang PHP.

Nyunyu.com
Ternyata sudah ada hahaha :)

Jumat, 08 Februari 2013

5 Penolakan Paling Menyakitkan

Semua jenis penolakan sebenernya pasti nyakitin. Gimana enggak, udah cape-cape deketin, udah cape-cape ngasih perhatian, ngasih waktu sama pengorbanan, eh ujung-ujungnya ditolak juga. Hati udah berasa di-jleb banget.
Selain rasa sakit, penolakan juga bikin kita jadi pensaran. “kenapa ya si dia nolak kita?” biasanya jadi pertanyaan yang muncul pas kita ditolak.
Nah, dari sekian banyak jenis penolakan, ada lima jenis penolakan yang paling menyakitkan. Mau tahu apa aja? Oke deh, NYUNYU langsung bilang aja..


Karena jelek
Ditolak karena jelek ada di urutan pertama dari lima penolakan yang paling nyakitin. Kenapa faktor jelek bisa ada di peringkat pertama? Soalnya ditolak karena jelek itu sakit banget. Bayangin aja kejadian ini:
Burhan : “Aku suka sama kamu, kamu mau gak jadi pacar aku?”
Anyep  : “Aku gak bisa”
Burhan            : “Kenapaaaaaa?”
Anyep  : “kamu.. kamu terlalu jelek buat aku”
Burhan            : *ke Korea operasi plastik*


Kamu terlalu baik buat aku
Kita itu hidup di dunia yang segalanya terbalik. Lihat aja, alasa nolak karena “kamu terlalu baik buat aku”. Kita harus gimana biar jadi pacar gebetan kita? apa kita harus jadi rampok dulu biar bisa jadi pacarnya? Yang baik aja ditolak, harusnya yang jahat gak pernah diterima.
Dan ditolak karena alasa “kamu terlalu baik buat aku” itu nyakitin. Kita udah baik banget sama si dia, dia malah jadiin kebaikan kita sebagai alesan dia buat nolak. Hih.
Karena udah lama temenan
Karena udah lama temenan juga jenis penolakan yang nyakitin. Dan, ditolak karena temenan ini efeknya bisa panjang. Mulai dari sakit hati sampai renggangnya persahabatan.
Dan ditolak karena udah lama temenan ini rasanya dilematis banget. Pas awal mau nembak, gak enak karena temen sendiri. Tapi mendem perasaan, gak enak juga sama hati sendiri. Konon, rasa dilematis ini belum ada jawabannya. Kwuk!
Ditolak karena dia udah sama yang lain
Ditolak karena dia udah sama yang lain emang kedengernya biasa aja. Tapi, pas kita udah ungkapin perasaan kita ke dia, dia malah ngasih jawaban kayak gini “kamu kenapa baru nyatain sekarang pas aku udah sama yang lain? Padahal aku tuh udah nunggu kau dari dulu..”
Udahlah kalo digituin kita pasti nyesel sel sel sel...
Karena gak punya apa-apa
Penolakan karena kita gak punya apa-apa ini selain nyakitin juga kesannya jahat banget guys. Berarti si dia ngelihat kita gak apa adanya dong. Padahal kan modal cinta sama kasih sayang aja udah cuku. #PRET!
Tips buat kamu yang ditolak karena gak punya apa-apa, kamu bilang aja ke si dia kayak gini “aku emang gak punya apa-apa, tapi setelah kita jadian, aku bisa punya kamu”. Dengan kata-kata itu, mudah-mudahan si dia mau nerima kamu. Mudah-mudahan loh ya. Kwuk!

Nyunyu.com

Kenapa di Indonesia Senjata Api Nggak Dijual Bebas

Apa jadinya ya kalo senjata api dijual bebas bak kerupuk kulit di warung? Apakah semua orang akan berubah jadi cowboy dengan senjata di pinggang? Kalo orangnya emosian bahaya banget, nih. Udah bukan senggol bacok lagi, tapi senggol DOR! Hiiy..serem, ah! Nah, buat yang bertanya-tanya kenapa senjata api nggak dijual bebas, berikut NYUNYU paparkan alasannya menurut analisa pribadi NYUNYU.


  1. Mengurangi Tingkat Bunuh Diri dengan Senjata
Udah banyak kasus bunuh diri yang menggunakan senjata api. Kalo dari kalangan selebriti, ada Kurt Cobain yang bunuh diri dengan nembak kepalanya sendiri. Yang bukan selebriti juga banyak, tapi berhubung NYUNYU nggak kenal nggak usah disebutlah ya namanya. Bayangin, nembak kepala sendiri pake pistol. Ngeri abis! Itulah kenapa senjata api nggak dijual bebas. Soalnya bias memicu orang untuk bunuh diri kalo lagi stres atau depresi. Lagian, daripada beli senjata api, mending beli gorengan. Kenyang hati pun senang. Nggak depresi lagi, deh.


  1. Mengurangi Premanisme
Bayangin kamu lagi jalan sendirian trus dipalak. Mending cuma dicegat, ditoyor-toyor dikit, trus dimintain uang. Kalo yang malak nodongin pistol ke kepala kamu gimana? Mau ngelawan taruhannya nyawa. Lari dua langkah, DOR! Hiiyy.. Nggak pake pistol aja udah banyak banget orang sok jago dan sok-sok jadi preman, apalagi kalo senjata api dijual bebas. Semua orang berpotensi untuk jadi preman dan sok jago. Nggak kebayang, deh, Indonesia bakalan jadi apa.


  1. Menghindari Pembunuhan  Massal
Kalo kamu rajin update berita, baru-baru ini di Colorado, Amerika, terjadi pembunuhan massal di sekolah. Ada pembunuh yang nembakin sekolah secara random  yang mengakibatkan beberapa siswa meninggal dunia. Sedih nggak sih ngeliat berita macam begini? Hiks.. Bayangin kalo senjata api dijual bebas di Indonesia. Kejadian semacam ini bukan nggak mungkin terjadi tiap hari. Masalahnya, banyak orang stres di luaran sana. Banyak-banyak istighfar, deh, mendingan biar hati tetep adem.


  1. Banyak Pengecut di Indonesia
Lho, maksudnya apa nih? Iya, pengecut. Banyak orang yang beraninya cuma mendem perasaan, nggak berani ngungkapin perasaan alias nembak. Itu bisa dibilang pengecut, kan? Makanya, senjata api nggak dijual bebas di Indonesia. Nembak aja nggak berani, sok-sokan beli senjata api. Oke sip!

  Nyunyu.com

Kamis, 07 Februari 2013

3D printer



Pernah dong main-main ke Glodok atau Mangga Dua?! Di sana kan banyak banget parts komputer tuh, mau beli aksesoris sampe ngerakit komputer bisa ada di sana. Nah, biasanya selain komputer, ada lagi temennya yang suka nongkrong di sebelahnya, Yap! Printer! Tapi... Kali ini NYUNYU gak ngebahas printer biasa, yang satu ini blom ada di Glodok. Kwuk!

Nah, NYUNYU mau ngebahas 3D printer. Wah jadi gak pake kertas NYU?? Ya enggak dong, hasilnya kaya miniatur dari bentuk asli gitu. Jadi bentuknya real, bukan gambar 2D, melainkan 3D! Canggih kan?


Emang udah ada NYU? Ya ada dong, masa NYUNYU ngibul, mendingan ngupil daripada ngibul. Oke balik lagi. Printer 3D ini dicetuskan sama perusahaan yang namanya Formlab! Adanya di Amerika. Nah, mereka mencoba untuk ngebuat printer 3D yang terjangkau, dan tentunya sangat berguna buat para designer, seperti designer produk, arsitek, dll.

Nah NYU kalo gak pake kertas, pake apa dong? Tentunya bukan kertas, masa pake bubur kertas, kan gak keren. Jadi dia pake cairan yang namanya Resin. Resin ini nanti akan di-molding (dibentuk) sama laser yang ada di printernya Formlab. Terus bentuk 3D dibentuk per layer, dari atas ke bawah. Persis kayak ngeprint skripsi deh.. Kwuk!


Jadinya ya kamu bisa punya satu figur plastik, semacam mainan plastik gitu deh. Seru banget kan. Kamu jadi bisa ngeprint macem-macem dan lebih seru karena bentuknya real. Kalo kamu mau buat mainan sendiri jadi bisa ngeprint sendiri. Kalo kamu gak punya pacar, mungkin juga bisa tuh kamu print pacar kamu. Kwukwuk!

Oiya, untuk harganya, kan udah dibilang tadi, sangat terjangkau, printer ini bisa kamu dapetin dengan harga $3000 aja, ya kira-kira 30 jutaan gitu ya. Murah kan? Dibanding disuruh bayar $10.000 ya iya sih.. Kwuk!

Cerita Si Camar Biru



Haloo…
Seperti yang kalian ketahui, sekarang NYUNYU join-an sama Gagasmedia dan Bukune untuk memperkenalkan penulis dan buku-bukunya mereka. Dan kebetulan untuk minggu ini, Gagas meminta aku menulis di NYUNYU.

Kalian mungkin juga udah tahu bahwa selain jadi editor di website burung hantu ini, aku juga baru aja menerbitkan novel pertamaku Camar Biru akhir tahun lalu. Nah, sekarang aku mau cerita sedikit tentang latar belakang jadinya buku ini dan juga ngasih kalian sedikit sinopsisnya.

Camar Biru ini aku tulis akhir tahun 2011, waktu penulisannya sendiri nggak lama cuma sekitar 1-2 bulan, tapi, proses masuk ke penerbit sampai akhirnya naik cetak butuh waktu hampir satu tahun sendiri.

Awalnya, Camar Biru ini berasal dari cerpen yang sudah aku tulis lama sebelumnya, aku bahkan sempat lupa kalau aku pernah menulis cerpen itu. (Cerpen itu ada di bab kedua di dalam novel.) Ceritanya tentang dua orang sahabat, cewek dan cowok, bernama Adith dan Nina. Mereka bersahabat sejak kecil, dan rumah mereka bersebelahan. Malam itu Nina baru saja diputusin oleh pacarnya. Patah hati dan ketakutan, dia bilang sama Adith,

 “’Gue takut sendirian, Dith…
Kan, ada gue.’
Iya, tapi mau sampai kapan?’”

Dari omongan Nina itulah, Adith yang memang selalu baik banget sama Nina, bikin janji: bahwa kalau sampai 10 tahun dari hari itu Nina masih juga belum nikah, Adith akan nikahin Nina. Dan perjanjian mereka itu ditandai dengan dua buah origami camar biru yang dipegang satu-satu oleh mereka, dan nggak boleh hilang sampai saat yang dijanjikan tiba.

Basically, ceritanya berpusat sama perjanjian itu. Dimulai 10 tahun tepat setelah hari itu, dan mereka akhirnya memutuskan untuk menikah. Enggak, ceritanya bukan tentang persiapan pernikahan, tapi tentang bagaimana hubungan mereka, yang asalnya cuma sahabat dekat, berkembang menjadi sesuatu yang lebih. Dan bagaimana mereka, terutama Nina, menerima dan memahami rasa jatuh cintanya ke sahabatnya sendiri.

“…gue jadi sadar, bahwa Adith adalah orang yang paling berpengaruh dalam kehidupan gue, yang kehadirannya selalu gue butuhkan, yang kekonsistenannya selalu membuat gue tenang. Itu semua menjadikannya orang paling penting, karena gue tahu, dari semua orang yang ada, dia satu-satunya yang memutuskan untuk tetap tinggal.
 
Tokoh Adith adalah tokoh favoritku di dalam buku ini. Menulis tentang Adith selalu menyenangkan. Menulis tentang cowok ini, yang sejak kecil jatuh cinta sama sahabatnya sendiri, tapi nggak pernah melakukan apa-apa. Hanya selalu berada di samping Nina, dan memastikan cewek ini selalu baik-baik saja.

“’Memangnya lo butuh orang lain buat ngerasa sempurna?
Kan gue udah bilang, orang kayak lo nggak bakalan ngerti.’
Sejak itu gue nggak pernah nanya apa-apa lagi. Sama kayak gue nggak pernah lagi berusaha buat bilang, dia udah sempurna, hanya dengan menjadi dirinya.”

Namun tentu aja buku ini nggak cuma bercerita tentang ups and downs hubungan mereka. Ada misteri dibalik perubahan Nina yang dulunya selalu cerita menjadi lebih diam dan menutup diri, ada cerita tentang Sinar, kakak Adith yang waktu mereka kecil dulu adalah cowok idola Nina, dan juga ada cerita tentang rasa takut untuk tidak pernah menjadi cukup baik bagi orang yang kita sayangi.

Buat kalian yang suka sama kisah cinta yang manis, atau buat yang lagi (diam-diam) naksir sama sahabatnya, mungkin bukuku ini bisa jadi pemberi semangat buat kalian. Dan menurutku pribadi, cinta bukanlah cinta, sampai kalian punya cukup keberanian untuk mengatakannya.

Jadi, selamat membaca. Dan selamat jatuh cinta.

“’Dith?”
‘Hm?’
‘I think we could really be happy together.’
‘We will, Na. It’s inevitable.’”


Tentang Penulis
 
Sudah sejak lama beranggapan bahwa growing up is overrated, even after being a mom. Paling aktif menulis ketika matahari berubah jingga, atau saat langit menjadi kelabu, dan pastinya saat gerimis bergemerisik pelan dari balik jendela.

Sedang berusaha mengelabui waktu, dan menolak gravitasi. Suatu hari, dia akan terbang dan tanpa pernah menjadi tua.
Twitter: @justutterly
Website: http://www.facebook.com/NilamSuriAuthor

Masangin - Masuk Dua Beringin



Ternyata bukan cuma yang pemberani aja yang bisa ikutan uji nyali. Orang yang gak pemberani-pemberani amat, atau bahkan yang penakut sekalian bisa uji nyali. Di Yogyakarta, tepatnya di Alun-Alun Kidul, ada sebuah tempat yang terkenal sebagai tempat orang-orang melakukan ritual atau ‘uji nyali’. Uji nyali-nya gampang, tinggal jalan, terus lewatin dua pohon beringin yang jaraknya lumayan jauh.


Foto: http://jogjacitydirectory.com

Ih, kok gampang banget? Iya emang gampang banget kalau dilewatinnya sambil melek. Makanya uji nyalinya harus lewatin dua pohon beringin dengan mata tertutup. Tenang aja, kamu bisa nyobain ini bukan cuma iseng-iseng gak dapet apa pun. Konon katanya, siapa yang berhasil melewati dua pohon beringin ini dengan mata tertutup, segala apa yang diniatkan akan terkabul.

Kalau NYUNYUers ada yang lagi jalan-jalan ke Yogyakarta terus mau nyobain, bisa langsung ke gerbang selatan kawasan Keraton Yogyakarta. Dibuka dengan Plengkung Gading di bagian selatan sebagai ‘gerbang masuk’ ke sebuah lapangan besar. Gak usah takut serem atau gimana, daerah ini rame kok. Banyak pedagang, wisatawan lokal atau asing yang dateng.

Oya, ‘uji nyali’ yang NYUNYU ceritain tadi itu namanya Masangin. Katanya sih akronim dari “Masuk Dua Beringin”. Awalnya NYUNYU kira akronim dari “Masuk Angin”. Kwukwuk… Tujuan main Masangin sebenarnya buat memecahkan mitos yang beredar di masyarakat Yogyakarta. Katanya, selain keinginan bisa terkabul, cuma orang yang berhati bersih yang bisa melewati dua pohon itu tanpa hambatan. Waaah, pasti NYUNYU bisa nih kalau begitu. Katanya juga, kalau hatinya gak bersih cuma bakal muter-muter aja di sekitara situ. Gak nyampe-nyampe. Kasian ya.

Alun-Alun Kidul itu dulunya suka dipake latihan para tentara Keraton sebelum Upacara Grebeg. Selain itu juga biasa dipake sebagai lokasi sowan para abdi dalem, prajurit, beserta anak buahnya setiap malam bulan Puasa, tepatnya tanggal ganjil, 23, 25, 27, dan 29 Ramadan.

Ngomong-ngomong, tradisi ini dulu sempet dihentikan waktu Sri Sultan Hamengku Buwono VIII bertahta, padahal pada era sebelumnya, tiap Senin-Kamis diadain lomba panahan di Alun-Alun.

Tradisi Masangin dulu berawal dari tradisi topo bisu yang diadakan pada malam. Ritualnya berjalan keliling benteng mengenakan pakaian adat Jawa lengkap dengan aturan gak boleh bicara sedikit pun.

Masyarakat Yogyakarta percaya di antara pohon beringin itu ada sejenis jimat tolak bala untuk musuh kerajaan (biasa disebut rajah). Terus kalau berhasil melewati antara kedua beringin tadi, dipercaya kekuatan musuh akan memudar. Jadi, dengan kata lain rajah ini ‘benteng’ keraton yang gak kelihatan.

Seiring berjalannya waktu, pemaknaan melewati kedua beringin ini mulai bergeser, jadi gak sesakral dulu. Banyak juga yang bilang Masangin ini sekarang jadi permainan untung-untungan belaka. Hemmm… NYUNYUers pada setuju gak? Ada yang udah pernah nyoba? Gimana hasilnya? Ceritain ke NYUNYU doooong. Kwuk!


foto: http://yogyakarta.panduanwisata.com

Jenis-Jenis Motor Berdasarkan Kepribadian



Selain keren, gaul, dan unyu, NYUNYU juga punya kelebihan lain lho, yaitu ngeramal. Jadi NYUNYU bisa tau tuh kepribadian kamu kayak apa, tergantung sama motor yang kamu pake. Karena sadar gak sadar, kamu tuh bisa dipastikan beli motor yang mirip-mirip sama kamu. Ada yang sukanya beli motor terus-terusan, setiap ada pameran beli lagi beli lagi. Ada yang kalo motornya rusak, dia gak akan beli motor yang baru lagi. Ada juga yang lebih sayang motornya dibanding pacarnya... Kecuali kalau pacarnya bayarin perawatan ama bensinnya. Kwukwuk!!

Berikut beberapa motor yang NYUNYU coba teliti berkaitan sama kepribadian kalian..

1. Motor Matic
Pengguna motor yang satu ini orangnya simple. Artinya suka yang gampang, biasanya dia suka bolos kalo liat jadwal matematika, fisika ama kimia. Nah giliran pelajaran agama doi paling depan, tinggal denger ceramah.. Kwuk!! Untuk soal cinta, biasanya tipenya suka nyelonong, ngembat punya orang. Tapi karena cepet dapetnya, cepet juga lepasnya. Mereka bakalan ngacir lagi, kalo liat yang lain. Perjalanan hidupnya juga kadang ngebut kadang suka tiba-tiba menyedihkan, seperti motornya yang cuma gas rem gas rem aja seumur idup. Kwukwuk!!

2. Motor Bebek
Bukan berarti yang punya kayak bebek ya. Tapi pengguna motor bebek biasanya jenis-jenis yang netral, santai. Gak suka berpihak, main aman gitu lah ceritanya. Ini bisa diliat dari motornya yang setengah-setengah juga, kopling enggak, matic juga enggak sih..

3. Vespa
Nah yang satu ini, penggunannya biasanya suka sama hal-hal yang vintage, jadul gitu. Ya ngerti dong kenapa? Biasanya sih ya orangnya juga keliatan jadul gitu kan?! Kwukwuk!! Terus sukanya biasanya sama yang buatan luar negeri, bule-bule kalo gak ya orang Afrika. Biasanya juga penampilannya necis-necis tapi tetep santai gitu. Kalo dari jauh siiih mirip sales MLM. Kwuk!

4. Motor Sport
Nah, untuk motor-motor yang bodinya segede sumo ini, biasanya penggunanya pake jaket kulit yang dipenuhi sama stiker sponsor. Tenang aja mereka belinya paling di taman puring, jadi gak mahal-mahal amat lah.. Kwuk! Terus pake kacamata biar nambah ganteng dikit. Dikit aja, tar kalo kurang nambah lagi.. Mereka biasanya milih yang gini, biar pas bonceng cewek, ceweknya bakalan surut, merosot gitu, susah juga bahasanya, pokoknya biar nempel anget-anget gimana gitu deh.. Kwuk!! Orangnya juga boro-boro suka olahraga, mereka biasa milih motor gini biar keliatan tajir gimana gitu, padahal mah ya kalo tajir mah gak usah beli motor sport, sekalian helikopter gitu ya... Kwuk!

5. MOGE
Moge atau motor gemblung, gak deng, motor gede, biasanya yang punya om-om nih. Kalopun masih muda dia pasti udah punya ponakan, jadi tetep dipanggil om #maksadikit. Terus mereka biasanya cuma pake motornya pas weekend, ribet soalnya kalo hari Senin, macet, bawa motor segede kebo. Kwukwuk!! Kepribadiannya gimana? Yang satu ini suka dilihat macho, sangar, gitu-gitu deh. Apalagi yang mogenya di depannya ada kepala tengkoraknya... Bedeh! Bukan keren malah dikira dukun santet tuh... Kwuk!

Gimana? Makanya pikir-pikir dulu ya kalo beli motor, apalagi kalo cowok pake motor matic pink tuh menurut NYUNYU kurang gimanaaa gitu... Ada yah yang punya? Hayo!!